Mengenal Jagung di Indonesia

 

Jagung salah satu tanaman serealia utama di Indonesia, kecuali untuk tanaman bahan pangan inti alternatif beras dalam usaha penganekaragaman pangan, jagung adalah pakan ternak.

Jagung mempunyai muatan gizi per 100 gr bahan seperti berikut :

Kalori : 355 Kalori

Protein : 9,2 gr

Lemak : 3,9 gr

Karbohidrat : 73,7 gr

Kalsium : 10 mg

Fosfor : 256 mg

Besi : 2,4 mg

Vitamin A : 510 SI

Vitamin B1 : 0,38 mg

Air : 12 gr serta sisi yang bisa diolah 90%.

Kebenaran Yang Terkandung Dalam Jenis Perjudian Togel Singapore Online. Jagung mempunyai banyak faedah buat badan sebab muatan nutrisinya, antara faedahnya yakni bisa turunkan hipertensi hingga bisa menahan penyakit jantung. Jagung bisa mengatur diabetes, membuat lancar pencernaan, menahan sembelit serta wasir sebab jagung kaya serat, serta bisa turunkan efek kanker usus besar. Jagung memiliki kandungan beberapa magnesium, tembaga besi, serta yang penting ialah muatan fosfor yang bagus untuk kesehatan tulang, nutrisi ini bukan hanya menahan tulang retak sebab bertambahnya umur, dan juga tingkatkan peranan ginjal. Vitamin C, karotenoid serta bioflavinoids yang terdapat dalam jagung dapat jaga jantung supaya masih sehat dengan mengatur kandungan cholesterol serta tingkatkan saluran darah pada tubuh.

C. Tipe-Jenis

Beberapa jenis jagung yang ditingkatkan di Indonesia yakni jagung hibrida, jagung komposit serta Jagung transgenik. Jagung hibrida adalah turunan pertama dari persilangan dua tetua yang mempunyai ciri-ciri/karakter yang unggul. Shull (1908) adalah orang yang pertama-tama mendapatkan jika hasil persilangan sendiri tanaman jagung menyebabkan berlangsungnya stres inbreeding, serta persilangan dua tetua yang homozigot membuahkan F1 yang benar-benar vigor. Jagung komposit atau umumnya disebutkan jagung lokal ialah tipe jagung yang pada dahulu kala ditanam petani ditempat yang menyerbuk sendiri tanpa ada pertolongan manusia. Jagung transgenik adalah tipe jagung dari hasil penyisipan gen seperti gen tahan penyakit, gen tahan hama atau gen tahan obat kimia yang dari makhluk hidup atau non-makhluk hidup hingga tanaman itu jadi tanaman super.

Keunggulan serta kekurangan jagung hibrida, jagung komposit serta jagung transgenik antaralain Jagung hibrida mempunyai tingkat produksi yang tinggi, bisa capai 8-12 ton per hektar. Mengenai kekurangannya ialah jagung hibrida tidak bisa dibuat benih untuk ditanam kembali lagi sebab produksinya akan turun capai 30 % ini memunculkan ketergantungan buat petani pada benih jagung hibrida itu, disamping itu harga jagung hibrida semakin lebih mahal. Contoh dari varietas jagung hibrida ialah Pion serta BISI.

Keunggulan jagung komposit ialah umurnya pendek, tahan pada hama penyakit, bisa ditanam dengan cara berkali-kali hingga tidak mengakibatkan ketergantungan petani. Kekurangan tipe jagung komposit ialah tingkat produksi rendah cuma seputar 3-5 ton per hektar. Contoh dari jagung komposit ialah Arjuna, Bisma, Gajah Mas, serta Genjah Rante.

Jagung transgenik mempunyai keunggulan kemampuan produksinya besar seputar 8-10 ton per hektar, tahan penyakit, tahan hama spesifik, serta tahan obat kimia tetapi jagung transgenik mempunyai kekurangan, seperti bibit jagung harus beli ke toko sebab tidak bisa dibuat oleh petani, bisa memunculkan hama penyakit baru yang bertambah kebal beberapa obat kimia, memunculkan beberapa penyakit baru buat ternak serta manusia dan memunculkan kerusakan pada tanah. Contoh varietas jagung transgenik ialah jagung BT, jagung Terminator, serta jagung RR-GA21.

Beberapa tehnik budidaya jagung yang bisa diaplikasikan untuk memperoleh hasil yang memberi kepuasan bisa dilaksanakan dengan langkah-langkah berikut : hal pertama yang perlu dilaksanakan ialah pemakaian benih unggul berkualitas bersertifikat hingga jamin kualitas serta jumlah jagung yang akan dibuat. Pemrosesan tempat jadi perlu dilaksanakan untuk menggemburkan tanah yaitu memberi perputaran udara pada tanah dan keluarkan hama atau penyakit yang ada di tanah selanjutnya dilaksanakan pembersihan tanah dari gulma. pH tanah yang cocok untuk menanam jagung ialah 5,6 – 7,7.

Pengerjaan bedengan dibutuhkan untuk hindari tanaman supaya tidak rebah, bedengan dibikin selebar 70-100 cm serta tingginya 10-20 cm, panjangnya sesuai dengan situasi serta kontur tempat. Di wilayah yang kering, tinggi bedengan seharusnya dibikin cukup rendah untuk mempermudah penyiraman sebab bila begitu tinggi akan memerlukan banyak air waktu penyiraman. Untuk menahan atau membunuh hama pada bedengan taburkan dengan cara rata intektisida Furadan 3G dengan jumlah 10-20 kg/hektar tempat.

Penanaman jagung ditata dengan jarak tanam pada sebuah baris seputar 20 cm, sedang jarak antar baris 70-75 cm. Jika bedengan yang dibikin selebar 2 mtr., akan ada minimal 3 baris tanaman jagung pada sebuah bedeng, selanjutnya masukan 2 biji benih jagung pada sebuah lubang tanam, untuk kedalaman lubang tanamnya umumnya 3 – 5 cm. Pemberian pupuk yang sangat efisien ialah bertepatan dengan pemrosesan tanah hingga pupuk yang diberi akan tercampur rata dengan tanah di tempat, tapi dapat di saat akan membuat lubang tanam. Keperluan pupuk sesuai dengan luas tempat yang dipakai, untuk dasar, untuk tempat tanam seluas satu hektar, pupuk yang diberi sekitar 20-40 ton. Pupuk yang dipakai bisa berbentuk pupuk kandang serta NPK, Pupuk kandang yang diberi harus masak, yaitu kering, tidak bau, teksturnya remah serta gembur.

Perawatan jagung dengan lakukan penyiraman serta pengaturan pada hama serta penyakit. Ada 5 babak perkembangan jagung yang membutuhkan penyiraman, yaitu babak perkembangan awal, babak perkembangan vegetatif, babak pembungaan, babak pemenuhan biji serta babak pematangan. Jagung bisa dipanen seputar 100 HST, bergantung dari tipe benih yang dipakai. Dengan cara fisik jagung yang siap panen nampak dari daun klobotnya yang jadi kering serta memiliki warna kekuningan.